IT Dan Segala Tip&Trik

SONY CYBER-SHOT, KIAN PEKA DI KEGELAPAN
Pernah memotret di ruang yang temaram dengan kamera digital kompak? Hasilnya tidak bagus bukan? Memang, nyaris tidak ada kamera point-and-shoot yang mampu menghasilkan gambar bagus dalam kondisi cahaya kurang.
Namun sony berusaha mengubahnya melalui dua kamera kompak baru; Cyber-shot DSC-TX1 dan DSC-WX1. Keduanya memiliki pendekatan baru terhadap optik-teknologi sensor CMOS Exmor R yang 2x lebih sensitif dibandingkan sensor image di kamera lama. Singkatnya, teknologi ini mampu mengurangi grain, meningkatkan kejernihan image di kondisi cahaya rendah.
Kok bisa sensor CMOS Sony begitu istimewa? Begini, arsitektur sensor image lama menurut kabel dan elemen-elemen sirkuit sitempatkan di atas photo-dioda yang sensitif cahaya. Ini membatasi kemampuan pengumpulan cahaya imager. Nah, sensor Exmor R mengatasi keterbatasan pengumpulan lebih banyak cahaya itu. Alhasil, sensitifitasnya sekitar dua kali milik sensor lama.
Selain itu, kamera TX1 dan WX1 sudah mengintegrasikan moda hand-held twilight dan anti montion blur multi-shot yang diperkenalkan sony di model DSC-HX1. Ketika dipadukan dengan Exmor R, enam image bisa ditangkap kurang dalam waktu satu detik. Melalui prosesor BIONZ milik Sony, hasil bidikan itu disatukan menjadi satu image.
O ya, kemera juga menawarkan sweep panorama dan moda bidik burst 10 frame per detik. Sweep panorama memungkinkan anda membidik terus menerus saat menyapu dan membiarkan BIONZ menjahit semuanya setelah itu.
TX1 berketebalan 16,5mm dan mengemaskan sensor 10,2 megapiksel, panel sentuh, Zoom optikal 4x, dan optikal steadyshot. Sementara itu, the WX1 memamerkan sony G lens dengan lensa zoom optikal wide angle 24-120mm 5x dengan aperture maksimal f/2.4. kedua kamera juga mampu merekam video 720p pada format HD MPEG4.
Sony TX1 akan tersedia September mendatang dalam empat warna yaitu: silver, gray, pink, dan biru. Harganya diperkirakan US $ 380. Sedangkan WX1 tersedia bulan oktober dengan harga kisaran US $ 350.